tag:blogger.com,1999:blog-54387691101124744192024-03-05T03:10:53.632-08:00ALBASRIAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-77908086784090962772013-05-05T19:40:00.000-07:002013-05-05T19:41:00.184-07:00Manfaat daun, buah dan biji alpukat <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41fd2fOueCrA66E6Cyg6jG57aJqkTX-aY-SD4JZCQg0gOhb7GqIv3u3Ipxp-zSOFlJSYdCAzZvWApuTuQzz6dqoB6RUPtiH7BkpFdf0jEzUP2LNxLsV29cqrKuQdlAJAp0dcwbbNYrfM/s1600/alpuket.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41fd2fOueCrA66E6Cyg6jG57aJqkTX-aY-SD4JZCQg0gOhb7GqIv3u3Ipxp-zSOFlJSYdCAzZvWApuTuQzz6dqoB6RUPtiH7BkpFdf0jEzUP2LNxLsV29cqrKuQdlAJAp0dcwbbNYrfM/s200/alpuket.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://manfaatdankandungan.blogspot.com/2012/11/manfaat-daun-buah-dan-biji-alpukat.html"><b>Manfaat daun, buah dan biji alpukat.</b></a>
Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan
penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko
dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan
Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman
pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia. <br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5438769110112474419" name="more"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12
hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan
ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20
sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga
6,4 sentimeter.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Manfaat dan khasiat daun alpukat </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Manfaat dan khasiat daun alpukat antara lain adalah daun alpukat
mempunyai khasiat anti bakteri dan dapat melancarkan air seni. Selain
itu daun alpukat dapat mengobati penyakit batu ginjal, daun alpukat
dapat mengobati sakit perut, sakit pinggang dan hipertensi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cara menggunakan daun alpukat sebagai obat adalah seperti dibawah ini: </b><br />
<br />
1. Cara mengobati penyakit batu ginjal dengan daun alpukat <br />
<ul>
<li> Ambil 7 lembar daun alpukat </li>
<li> Seduh dengan 100 ml air panas </li>
<li> Minum 2 kali sehari tiap pagi dan sore hingga batu ginjal keluar </li>
</ul>
2. Cara mengobati sakit perut dengan daun alpukat <br />
<ul>
<li> Abil 5 gram daun alpukat segar, </li>
<li>5 gram Akar temu kelinci, </li>
<li>6 gram rimpang kunyit segar, </li>
<li>daaun pegagan segar sebanak 6 gram, Air 115 ml.</li>
<li> Rebus hingga mendidih lalu dinginkan </li>
<li> Minum air rebusan sehari sekali satu gelas </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Cara mengobati sakit Pinggang dengan daun alpukat <br />
<ul>
<li> Ambil 5 helai daun alpukat </li>
<li> Tambahkan air 2 gelas lalu rebus hingga airnya tinggal segelas </li>
<li> Diamkan air rebusan daun alpukat selama 1 malam </li>
</ul>
Keesokan harinya baru diminum. Lakukan cara pengobatan ini 1 minggu, insya Allah sakit pinggang anda akan sembuh</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Cara mengobati hipertensi dengan daun alpukat <br />
<ul>
<li> Ambil 3 helai daun alpukat, cuci bersih </li>
<li> Seduh dengan segelas air panas </li>
<li> Dinginkan lalu minum, lakukan tiap satu kali sehari, insyah Allah hipertensi Anda akan sembuh. </li>
</ul>
<br />
<b>Berikut ini adalah Kandungan Gizi Tiap 100 Gram Buah Alpukat Segar diantaranya :</b><br />
<ol>
<li> Kandungan zat gizi Jumlah </li>
<li> Kalori 85,00 kal</li>
<li> Protein 0,90 g</li>
<li> Lemak 6,50 g</li>
<li> Karbohidrat 7,70 g</li>
<li> Kalsium (Ca) 10,00 mg</li>
<li> Fosfor (P) 20,00 mg</li>
<li> Zat Besi (Fe) 0,90 mg</li>
<li> Vitamin A 180,00 S.I.</li>
<li> Vitamin B1 0,05 mg</li>
<li> Vitamin C 13,00 mg</li>
<li> Air 84,30 mg</li>
<li> Serat 1,40 g</li>
<li> Bagian dapat dimakan 61,00% </li>
</ol>
<br />
<a href="http://manfaatdankandungan.blogspot.com/2012/11/manfaat-daun-buah-dan-biji-alpukat.html"><b>Manfaat Buah Alpukat Untuk Kesehatan </b></a><br />
<br />
<ol>
<li> Mencegah resiko penyakit strokeKandungan Asam Folat dalam Buah
Avokad ini berpotensi mencegah resiko penyakit stroke. Caranya cukup
dengan makan satu buah alpukat dalam sehari secara rutin.</li>
<li> Menangkal radikal bebasKandungan Vitamin E, C atupun flavonoid akan
menagkal radikal bebas. Sedangkan radikal bebas adlah penyebab utama
timbulnya penyakt kanker. Konsumsi saja setip hari. </li>
<li> Menjaga kesehatan mataKandungan vitamin A dalam buah alpukat berperan dalam melindungi mata dari degenerasi katarak dan makula.</li>
<li> Menjaga kesehatan jantung Kandungan asam folat yang tinggi akan
menjaga kesehatan jantung. Satu gelas alpukat mengandung sekitar 23%
dari total asam folat yang dibutuhkan tubuh. </li>
<li> Penyembuh Sakit MaagKalau terkan sakit maag ringan makan sari biji
buah alpukat. Karena buah ini bisa mengoabati penyakit maag yang
menyerang anda. </li>
<li> Mencegah kanker prostat. Senyawa yang terkandung dalam buah alpukat
dapat mencari sel kanker yang baru timbul dan kemudian menghancurkannya
tanpa merusak sel-sel kesehatan lainnya. </li>
<li> Membantu Turunkan Kolesterol. Kandungan beta-sitosterol yang cukup
tinggi, senyawa ini telah terbukti ampuh menurunkan kadar kolesterol. </li>
</ol>
<br />
<b>Manfaat Buah Alpukat utnuk kecantikan</b><br />
<br />
<ol>
<li> Untuk mata yang bengkak.. Caranya Ambil alpukat, kemudian potong
menjadi beberapa bagian kecil berbentuk bulan sabit. Kemudian, sambil
berbaring, tempatkan beberapa potong di bagian bawah mata, dan diamkan
selama 20 menit. lalu bilas dengan air bersih. </li>
<li> Untuk Masker wajah. Caranya Potong alpukat menjadi dua bagian.
Kemudian blender 1/2 bagian, tambahkan madu sebanyak 1/4 cangkir.
Ratakan pada wajah. Biarkan selama 15 menit, kemudian bersihkan dengan
air hangat. Cara ini sangat cocok untuk kulit kering </li>
<li> Rambut lembut dan bersinar. Caranya Campurkan sepotong alpukat (1/2
rambut pendek), sebutir kuning telur, 1/2 sendok teh minyak zaitun.
Ratakan pada rambut dan biarkan selama 30 menit atau lebih. Kemudian
bersihkan dengan shampo dan conditioner seperti biasa. </li>
<li> Tangan halus dan lembut. Caranya Campurkan 1/4 bagian dari alpukat
dengan 1 butir putih telur, 2 sendok makan outmeal, dan satu sendok
makan lemon joice. Campurkan lalu ratakan pada tangan. Diamkan selama 20
menit, kemudian bersihkan dengan air hangat dan keringkan.</li>
</ol>
<br />
<a href="http://manfaatdankandungan.blogspot.com/"><b>Manfaat Biji Alpukat Bagi Kesehatan </b></a><br />
<ol>
<li> Memang alpukat merupakan salah satu buah lezat yang memiliki rasa
hambar, akan tetapi bukan hnaya daging buahnya yang bisa kita konsumsi,
manfaat biji alpukat juga sangat baik untuk kesehatan dan berikut adalah
beberapa dari manfaat yang bisa kita dapatkan : </li>
<li>Dapat digunakan sebagai obat sakit gigi. </li>
<li>Sebagai obat sakit maag. </li>
<li>Dapat mengobati penyakit kencing manis (diabetes) terutama diabetes melitus. </li>
<li>Mampu menghilangkan stress akibat aktivitas yang padat. </li>
<li>Sebagai obat sariawan.</li>
<li>Mampu menghilangkan rasa nyeri </li>
<li> Di atas adalah beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji alpukat.
Untuk mengkonsumsinya ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan dan
salah satunya adalah dengan meminum rebusan dari biji alpukat. </li>
</ol>
</div>
Khasiat Biji Alpukat,kasiat buah alpukat,budidaya alpukat,kandungan
alpukat,alpukat untuk ibu hamil,manfaat alpukat,khasiat alpukat,gambar
alpukat,alpukat untuk bayi,manfaat buah alpukat untuk kulit,manfaat buah
alpukat untuk ibu hamil,manfaat jus alpukat,manfaat biji
alpukat,manfaat buah pepaya,manfaat buah apel,manfaat buah alpukat bagi
kesehatan,manfaat buah pisang,manfaat daun alpukat untuk
hipertensi,manfaat daun alpukat bagi kesehatan,tips manfaat daun
alpukat,manfaat daun sirsak,cara manfaat daun alpukat,manfaat daun
alpukat kesehatan,obat manfaat daun alpukatAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-60095782003328887232013-04-23T20:26:00.001-07:002013-04-23T20:26:06.380-07:00APLIKASI SILVIKULTUR DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS<h3 class="topdown">
<br /></h3>
Dikutip dari tulisannya: Andi Rinto P. W., S.Hut.<br />
<br />
I. Pengertian Lahan Kritis dan Silvikultur<br />
Lahan kritis adalah lahan yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
karena mengalami proses kerusakan fisik, kimia, maupun biologi yang pada
akhirnya membahayakan fungsi hidrologi, orologi, produksi pertanian,
pemukiman dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat (Djunaedi, 1997).
Lahan kritis juga disebut sebagai lahan marginal yaitu lahan yang
memiliki beberapa faktor pembatas, sehingga hanya sedikit tanaman yang
mampu tumbuh. Faktor pembatas yang dimaksud adalah faktor lingkungan
yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman, seperti unsur hara, air, suhu,
kelembaban dan sebagainya. Jika terdapat salah satu saja faktor
pembatas pertumbuhan tanaman tersebut yang kurang tersedia, maka
tumbuhan juga akan sulit untuk hidup (dalam keadaan tercekam).<br />
Silvikultur adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pembangunan dan
pemeliharaan hutan dengan mendasarkan pada pengetahuan silvika sehingga
komposisi, struktur, dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan.<br />
II. Latar Belakang Masalah<br />
Pengantar<br />
Whitmore (1984) mengatakan bahwa : Hutan tropis Indonesia dikenal
merupakan hutan yang paling kaya akan jenis dan ekosistem yang
terkompleks di dunia. Indonesia yang luas wilayahnya hanya 1.3 % dari
luas permukaan bumi, memiliki :<br />
1.Flora berbunga yang banyaknya 10 % dari jenis flora berbunga dunia, <br />
2.Mamalia mempunyai 12 % dari jenis mamalia dunia,<br />
3.Burung 17 % dari burung yang ada di dunia, <br />
4.Ikan mempunyai 25 % dari jenis ikan di dunia (Myers. 1988; McNeely et
al, 1990; Ministry of National Development Planning, 1997; Soekotjo dan
Hani’in, 1999).<br />
Laju kerusakan hutan yang disebabkan oleh berbagai faktor diprediksikan
telah mencapai 1.6 juta hektar per tahunnya. Apabila hal ini dibiarkan
maka menurut Witular (2000) hutan alam tropika di Sumatera akan habis
pada tahun 2005, sedangkan di Kalimantan akan habis pada tahun 2010.
Sementara menurut inventarisasi Depertemen kehutanan 2003, luas lahan
kritis di Indonesia sekitar 43 juta hektar, dengan laju kerusakan hutan
sekitar 3,5 juta hektar per tahun.<br />
Kebutuhan bahan baku industri sekitar 58.87 juta m3/tahun, sedangkan
pemenuhan kayu yang diproduksi dari hutan alam, hutan rakyat, HTI dan
PT Perhutani selama 5 tahun terakhir hanya sekitar 25 juta m3/tahun.
(Direktorat Produksi Hasil Hutan, 2000). Emil Salim (2005) mengatakan
bahwa kebutuhan kayu di Indonesia sekitar 60 – 70 juta m3 setahun,
sementara kayu yang bisa ditebang secara lestari dari hutan kita (alam,
HTI dan Hutan Rakyat) hanya sekitar 20 juta m3/tahun. Sementara ilegal
logging terus berjalan. Jadi mau tidak mau kita harus menanam dan tidak
menebangi hutan alam<br />
Sumber-sumber kerusakan hutan :<br />
1. Alih fungsi dan penyerobotan kawasan hutan<br />
2. Bencana alam misalnya kebakaran, letusan gunung berapi, angin dan sebagainya<br />
3. Penebangan (legal) yang berlebihan dan penebangan ilegal <br />
4. Hama dan penyakit<br />
Soekotjo dan Hani’in (1999) Kriteria kerusakan hutan dapat mengacu pada
akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan tersebut terhadap :<br />
1. Keanekaragaman hayati<br />
2. Produktivitas dan vitalitas hutan<br />
3. Margasatwa<br />
4. Aestetik dan lain sebagainya.<br />
Masyarakat merusak hutan?<br />
a. Mereka menganggap bahwa hutan boleh dimanfaatkan sesuai dengan keinginannya<br />
b. Mereka belum mengetahui secara benar tentang fungsi dan manfaat hutan<br />
c. Mereka ada yang menginginkan untuk mendapatkan sesuatu manfaat dengan cepat tanpa mengindahkan aturan yang ada.<br />
d. Mereka melihat contoh yang dilakukan oleh petugas. <br />
e. Factor x yang tidak bisa dimengerti oleh orang lain (berkaitan dengan pola hidup)<br />
Permasalahan yang sering kita hadapi sekarang ini adalah adanya
berbagai kepentingan yang ingin memanfaatkan sumberdaya lahan dan hutan
yang ada di Indonesia. Adanya Otonomi daerah, yang masing-masing daerah
ingin memanfaatkan sumberdaya yang ada seoptimal mungkin. Disisi lain,
kerusakan lingkungan tidak bisa dihindarkan, akibat dampak pemanfaatan
sumberdaya alam tanpa mengindahkan aspek kelestariannya. Untuk itu,
salah satu upaya dalam mengatasi masalah-masalah diatas adalah dengan
cara antara lain dengan : <br />
a. Rehabilitasi lahan melalui berbagai cara, antara lain dengan :
Reboisasi, penghijauan, penanaman kembali dengan tanaman perkebunan,
tanaman pertanian, reklamasi lahan pada lahan bekas tambang, dll.<br />
b. Koordinasi dengan berbagai stackholder dalam merancang pemanfaatan
sumberdaya alam, secara arief, tanpa meninggalkan aspek kelestarian<br />
c. Membuat skala prioritas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.<br />
Salah satu cara yang mungkin bisa dijadikan opsi dalam rangka
rehabilitasi lahan kritis terutama yang berbenturan dengan berbagai
masalah khususnya masyarakat adalah antara lain dengan penerapan
aplikasi silvikultur. Karena dengan penerapan aplikasi silvikultur akan
bisa mewadai berbagai kepentingan yang berkait dengan rehabilitasi lahan
kritis.<br />
Lahan kritis diklasifikasikan menjadi dua yaitu :<br />
1. lahan ktitis di daratan, misalnya : lahan bekas tambang, lehan bekas illegal logging, dan lahan tandus dan gundul<br />
2. lahan kritis di kawasan perairan, misalnya : hamparan pasir dipantai dan degradasi kawasam hutan payau. <br />
<br />
III. Tujuan Rehabilitasi Lahan kritis<br />
Lahan kritis yang semakin luas akan mengancam kehidupan baik yang di
darat maupun perairan. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
diperlukan untuk mengembalikan fungsi lahan tersebut secara optimal
sebagaimana mestinya dan tentunya berguna bagi kehidupan sosial ekonomi
masyarakat. Adapun tujuan dari pembangunan kembali lahan kritis adalah :<br />
1. Meningkatnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat<br />
2. Meningkatkan produktivitas<br />
3. Meningkatkan kualitas lingkungan menjadi lebih baik<br />
4. Menyediakan air dan udara yang bersih<br />
5. Terpeliharanya sumber daya genetik<br />
6. Panorama lingkungan yang indah, unik dan menarik<br />
<br />
IV. Langkah-Langkah Rehabilitasi<br />
Ada beberapa langkah yang perlu ditempuh agar pekerjaan rehabilitasi
dapat berhasil dengan baik. Langkah-langkah yang dimaksud adalah.<br />
1. Upaya memperbaiki kondisi mikroklimat dan upaya agar kondisi tanah
berbatu mulai memungkinkan ditumbuhi oleh flora berakar dangkal sambil
berupaya untuk memperkaya hara nitrogen dan hara makro dan hara mikro
lainnya.<br />
2. Seperti pada langkah pertama, tetapi menggunakan jenis-jenis yang sistem perakarannya lebih dalam.<br />
3. Pemilihan jenis-jenis pohon yang persyaratan tumbuhnya sesuai dengan kondisi habitat yang bersangkutan <br />
4. Pemilihan jenis-jenis yang lebih produktif.<br />
Pemilihan jenis-jenis yang lebih produktif dan memiliki nilai komersiil sudah dapat dimulai (Pemuliaan Pohon) <br />
<br />
IV. Klasifikasi Lahan Kritis<br />
A. Lahan Kritis di Daratan<br />
1. Lahan bekas tambang<br />
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah
akan sumber daya tambang. Perkembangan pertambangan di Indonesia sangat
tinggi, dari pertambangan batu bara, minyak bumi, emas, timah, perak dan
lgam lainnya.<br />
Untuk endapatkan bahan-bahan tambang ini melalui proses penggalian,
pengerukan, pencucian, pemurnian dan lain sebagainya. Tahapan proses
yang berlangsung untuk mendapatkan logam-logam dalam bentuk murni
merupakan sumber dari pencemaran lingkungan. Pada proses pencucian dapat
mengakibatkan dampak negatif yang besar, karena secara tidak langsung
tanah dan air tercemar. Hal tersebut berdampak negatif pada tanaman yang
ada yaitu kesulitan untuk hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam
berat contohnya logam air raksa (Hg), Kadmium (Cd), Timah hitam (Pb),
dan Khrom (Cr) biasanya memiliki efek meracuni bagi makhluk hidup. <br />
Upaya untuk mengatasi pencemaran lingkungan pada lahan pertambangan
salah satu meode yang digunakan adalah Phytoremediation. Pada metode
ini, tanaman tertentu ditanam pada lahan yang tercemar dan tanaman
tersebut akan berinteraksi dengan organisme tanah yang ada sehngga dapat
mentransformasi polutan. Selain itu, dapat memperbaiki tanah yang
tercemar oleh bahan/ komponen logam berat bercun tersebut. Penggunaan
tanaman yang kemampuan mengikat logam berat yang tinggi dapt menjadi
strategi untuk mereklamasi lahan tercemar logam berat.<br />
Daerah pertambangan pada umumnya dipersepsikan sebagai daerah dengan
kondisi lahan yang kritis dan tercemar oleh limbah beracun. Sebagai
contoh pada tailing penambangan emas, logam-logam berat yang beracun
terdiri atas selenium, sulfur, chromium, cadmium, nikel, seng dan
tembaga.<br />
Pada lahan bekas tambang selain dijumpai limbah beracun, juga terdapat
beberapa tumbuhan pionir yang telah beradaptasi dengan kondisi kritis
dan tercemar. Tumbuhan pionir tersebut mempunyai potensi untuk
phytoremediation. <br />
2. Lahan bekas illegal logging<br />
Berbagai problematika di sektor kehutanan memiliki dampak pada
lingkunganya. Maraknya pembalakan liar menyebabkan kerusakan yang
dinamis baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dampak illegal logging
terhadap lingkungan adalah terjadinya pemadatan tanah, berkurangnya
kapasitas infiltrasi, meningkatnya aliran permukaan dan erosi dan
terganggunya daur hidrologis pada kawasan tersebut. Secara ekologis,
kerusakan sumber daya hutan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan
telah menimbulkan erosi tanah yang dapat menimbulkan dampak negatif
secara luas baik langsung maupun tidak langsung. Di tempat terjadinya
erosi akan terjadi kehilangan tanah yang baik dan subur, kehilangan
unsur hara dan penurunan produktivitas, berkurangnya lahan untuk
menampung dan menyimpan air. Sedangkan di luar tempat kejadian erosi
terdapat endapan lumpur yang memperkecil daya tampung air di dalam
sungai, rusaknya lahan pertanian dan pemukiman, menurunnya kualitas air
dan rusaknya ekosistem perairan. Secara biologis, kerusakan akibat
illegal logging juga mengakibatkan terjadinya kemerosotan genetis dari
jenis-jenis yang ditebang, terjadinya kerusakan tegakan tinggal serta
punahnya berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar. Dengan demikian, sangat
diperlukan upaya reklamasi lahan bekas illegal logging tersebut dengan
aplikasi silvikultur yang baik guna mengembalikan fungsi lahan kritis
akibat pembalakan liar tersebut.<br />
3. Lahan tandus dan gundul<br />
Sumber daya alam indonesia amatlah besar, tetapi akibat keserakahan dan
ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan
kerusakan-kerusakan dimana-nama. Sering kita mendengar istilah lahan
tandus, gersang dan gundul. Sepertinya sebutan tersebut mengisyaratkan
bahwa kita kekurangan pangan. Lahan tandus dan gersang adalah keadaaan
suatu areal yang tidak dapat ditanami lagi atau tidak produktif. Lahan
seperti ini diakibatkan dari eksploitasi tanaman yang tak terkendali
sehingga mengakibatkan hilangnya top soil atau tanah atas akibat erosi
yang besar. <br />
Upaya untuk menangulangi kerusakan ini adalah dengan cara rehabilitasi
lahan yaitu penghijauan kembali. Salah satu teknik penghijauan kembali
dengan penerapan silvikultur intensif. <br />
Pertama kita harus mengembalikan tanah yang hilang tersebut. Dengan
cara yang paling utaman mengidentifikasi jenis tanaman yang masih ada di
areal tersebut dan memperbanyak. Mencari tanaman pioner, kemudian
menggunakan jenis tanaman legum/ polongan seperti kemlandingan/ lamtoro,
gamal, serta jenis-jenis lain. Kita memilih tanaman jenis legum
dikarenakan biji banyak dan penyebaranya jauh serta mudah berkecambah.
Dengan daun yang majemuk dan tipis mudah terdekomposisi, serta akan
membentuk iklim mikro dibawah tegakan yang merupakan tempat hidup mikro
organisme pengurai. Dan kelamaan akan terjadi suksesi, sehingga pada
saatnya nanti kita akan bisa menanam lahan tersebut dengan tanaman keras
lagi, bahkan kita dapat menerapkan konsep agroforestry pada lahan
tersebut. <br />
<br />
B. Lahan Kritis di Kawasan Perairan<br />
1. Hamparan pasir di Pantai<br />
Derah pesisir pantai pada umumnya berupa hamparan pasir yang luas.
Kawasan ini merupakan lahan marginal yang memiliki pasir dinamis, tidak
memiliki agregat, kandungan bahan organik rendah, mudah mengalami
kekeringan dan mempunyai kadar garam yang tinggi. Selain itu, jenis
tanah pasiran (regosol) dengan tekstur tanah geluh pasiran, kemampuan
menyerap air sangat tinggi. Karakteristik tersebut yang menjadi faktor
pembatas pada usaha penanaman di kawasan pesisir pantai. Jenis tumbuhan
yang mampu tumbuh sedikit. Biasanya terdapat tumbuhan bawah yang mampu
tumbuh secara alami seperti rumput gulung dan perdu seperti widuri.
Untuk tanaman kayu keras yang memiliki fungsi lebih kompleks telah
dicoba dan berhasil oleh Prof. Suhardi yaitu spesies cemara udang
(Casuarina equisetifolia). Pemilihan spesies cemara udang karena
merupakan satu-satunya tanaman pionir yang mampu tumbuh pada daerah
dekat pantai. Cemara udang sendiri mampu hidup pada daerah miskin hara
karena mampu bersimbiosis dengan frankia yang dapat membantu akar
tanaman mengikat nitrogen dari udara dan endomikorisa yang dapat
membantu akar menyerap unsur P dari tanah (Suhardi, 2002).<br />
Fungsi penanaman kayu keras pada lahan pesisir pantai adalah sebagai berikut:<br />
1. Sebagai wind break (pemecah angin).<br />
2. Penghalang tsunami.<br />
3. Pencegah abrasi pantai.<br />
4. Sebagai pembentuk komunitas awal yang mampu mengahadirkan komunitas
baru (fasilitasi) sehingga menjadi bentuk pemanfaatan terpadu (sebagai
contoh : di pantai samas terdapat pemanfaatan lahan agroforestry
berbasis cemara udang ).<br />
5. Pelindung tanaman lain.<br />
6. Mengurangi erosi angin (reduce wind erosion).<br />
7. Keindahan.<br />
Rehabilitasi kawasan pesisir pantai sangat diperlukan mengingat
banyaknya fungsi yang dapat diperoleh. Rehabilitasi pada pesisir pantai
ini dapat berupa formasi hutan pantai.<br />
2. Degradasi kawasan hutan Payau<br />
Hutan payau termasuk salah satu formasi hutan yang tumbuh di daerah
pantai selain formasi hutan pantai. Terbentuknya hutan payau di daerah
pantai apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:<br />
1. Tidak adanya ombak yang besar, sehingga lumpur masih mampu bertahan diri tidak terbawa oleh gelombang air laut.<br />
2. Lahan yang berlumpur dan sedikit pasir.<br />
3. Adanya sungai-sungai yang bermuara ke daerah pantai itu yang memungkinkan membawa lumpur dari daratan karena erosi.<br />
4. Daerah pantai yang masih terpengaruh oleh pasang surut air laut,
dengan demikian air yang mempengaruhi pantai adalah air asin, bukan air
tawar.<br />
Jenis tanah penyusun hutan payau adalah Aluvial (ordo entisol),
merupakan jeis tanah baru. Tanah ini berasal dari bahan induk tanah yang
berada pada dataran yang lebih tinggi kemudian mengalami erosi baik
secara alami maupun erosi dipercepat oleh air hujan dan terbawa oleh
aliran sungai.<br />
Fungsi hutan payau yang tidak dimiliki oleh ekosistem lain adalah
kedudukannya sebagai mata rantai yang menghubungkan kehidupan darat dan
laut. Hutan payau menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber
makanan penting bagi nekton. Nekton ini menjadi sumber makanan bagi
biota pemakan daging baik di darat maupun di laut. Funsi lain dari hutan
payau dapat dikegorikan sebagai berikut:<br />
1. Fungsi Fisik<br />
- Mencegah abrasi dan intrusi air laut ke darat<br />
- Menambah substrat untuk pertumbuhannya sehingga tanah menjadi stabil.<br />
2. Fungsi biologis<br />
- Tempat berlindung, mencari makan dan berkembang biak bagi biota laut.<br />
3. Fungsi ekonomis<br />
- Kayu dari hutan mangrove dapat dijadikan bahan pulp, arang, perkakas dan lain sebagainya.<br />
- Dapat digunakan pola tumpang sari dengan empang parit ikan (Silvofishery).<br />
Mengingat banyaknya fungsi dari hutan payau tersebut maka diperlukan
pembangunan kembali hutan payau yang sekarang makin terdegradasi.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-38389144654744096942013-04-21T21:21:00.000-07:002013-04-21T21:21:27.672-07:00Perbedaan Analisi Ekonomi dan Analisis Finansial<div style="text-align: justify;">
Analisis finansial ditujukan dalam hal melakukan evaluasi manfaat – biaya dan mengacu kepada penerimaan dan pengeluaran yang mencerminkan harga pasar aktual yang benar-benar diterima atau yang dibayar oleh operator (petani). Sedangkan analisis ekonomi mengacu pada keunggulan komparatif atau effisiensi dari penggunaan barang dan jasa dalam satu kegiatan produktif. Effisien di sini diartikan bahwa alokasi sumber-sumber ekonomi digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan output dengan nilai ekonomi tertinggi</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-71453340176488157722013-04-17T22:17:00.002-07:002013-04-17T22:20:16.245-07:00Alih Fungsi Hutan Lindung Menjadi Pertambangan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perubahan fungsi kawasan hutan menjadi areal peruntukan semakin marak terjadi dalam beberapa dasawarsa terakhir, salah satu tujuan utama yang paling mendasar dalam hal perubahan penutupan lahan adalah untuk tujuan ekonomi demi peningkatan Pendapata Asli Darah (PAD). Perubahan fungsi hutan yang paling banyak dijumpai saat ini adalah perubahan fungsi hutan menjadi pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di dalam undang-undang 41 tahun 1999 tentang kehutanan sebenarnya </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"></span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">diperbolehkan, mengalihfungsikan hutan menjadi peruntukan lain akan tetapi didalam UU 41 pasal
19 ayat 1 menyatakan bahwa perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan
ditetapkan oleh pemerintah dengan didasarkan pada hasil penelitian terpadu. Selain itu, dipertegas kembali Didalam
pasal 38 ayat (4) kehutanan bahwa diperbolehkan melakukan
penambangan dihutan lindung akan tetapi dengan sistem <i>underground</i>. </span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sangat jelas diuraikan dalam undang-undang tersebut bahwa melakukan penambangan pada areal <i>aboveground </i>sangat tidak diperbolehkan apalagi pada hutan lindung, karena secara otomatis ketika melakukan penambangan pada hutan lindung maka akan banyak ekosistem yang akan terganggu akibat aktifitas tersebut. hutan lindung tidak akan berfungsi lagi sebagai penyangga kehidupan, sebagai pengatur iklim mikro dan sebagai sumber mata air. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">akan tetapi, selain uraian tersebut, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi ketika akan melakukan alih fungsi hutan </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> salah satu diantaranya adalah tidak berdampak pada perubahan biofisik misalnya perubahan iklim,
ekosistem, dan gangguan tata air serta dampak social masyarakat bagi generasi
sekarang dan akan datang maka jika hal itu terjadi maka harus ditetapkan oleh
pemerintah dengan persetujuan DRPD. dalam hal ini bahwa ketika syarat itu tidak bisa dipenuhi maka, perubahan tersebut jangan dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun, fenomena yang terjadi dan tidak bisa terelakan lagi adalah munculnya beberapa perusahaan yang melakukan aktifitas pertambangan di dalam hutan lindung. sampai saat ini </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ditemukan sekitar 150 perusahaan pemegang izin
usaha kuasa penambangan yang beroperasi di dalam hutan lindung. Di Kaltim dan Kalsel terdapat 1.900 KP yang
bersinggungan dengan hutan lindung</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. selain itu, masih banyak perusahaan-perusahaan aktif yang beroperasi di dalam hutan lidung dan memiliki konsesi pertambangan diantaranya </span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Freeport Indonesia Corp, Karimun Granit,
Inco, Indominco, Aneka Tambang, Pelsart Tambang Kencana, Interex Sacra Raya,
Weda Bay Nickel, Gag Nikel, Sorikna Mining, dan Aneka Tambang, dan ini hanya berdasarkan </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">keppres No. 41 Tahun 2004, baru sekitar </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">6 perusahaan yang mengajukan izin ke kemnhut. Ke-6 perusahaan tersebut
adalah </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;">PT
Weda Bay Nickel<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(9.954 ha), PT Natarang
Mining (40 ha), PT Karimun Granit (1.160 ha), PT Sorikmas Mining (30 ribu ha),
PT Aneka Tambang (7.090 ha), dan PT Nusa Halmahera Minerals (213 ha). Jika
ditotal, luas areal kawasan hutan lindung yang akan dieksplorasi keenam
perusahaan itu mencapai 48.457 hektare. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain keenam perusahaan tadi, masih ada PT Freeport
Indonesia (Papua), PT Karimun Granit (Kepri), PT Inco Tbk (Sulawesi), PT
Indominco Mandiri (Kaltim), PT Pelsart Tambang (Kalsel), PT Gag Nikel dan PT
Interex Sacra Raya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;">Hal yang sangat miris terdengar adalah </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">munculnya peraturan yang <span style="mso-spacerun: yes;"></span>menetapkan tarif untuk penggunaan kawasan
untuk tambang yang dilakukan secara terbuka horizontal di hutan lindung hanya
dinilai dengan harga 3 Juta/Ha/tahun, sedangkan secara vertical senilai Rp.
2,250,000, sementara untuk penggunaan lainnya seperti untuk migas, panas bumi,
jaringan telekomunikasi, stasiun pemancar radio, relai TV dll dihutan lindung
hanya dihargai dengan 1,5 juta</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;">Selain itu, masalah yang muncul kemudian adalah hadirnya berbagai kebijakan yang seolah bersifat kotradiktif, salah satu contoh kebijakan yang dimunculkan adalah seperti yang di</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">amanatkan dalam pasal 18 ayat (2) UU No. 41 tahun 1999 yang
menyebutkan bahwa luas kawasan hutan yang harus dipertahankan sebagaimana
dimaksud pada pasal 1 minimal 30% dari luas DAS dan atau pulau dengan sebaran
yang proporsional. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Seharusnya mesti ada tanggung </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">tanggung jawab yang harus
dilakukan jika mengeksplotasi hutan lindung. bentuk upaya yang harus dilakukan adalah membayar ganti rugi nilai
tegakan yang ditebang, menyediakan dan menyerahkan tanah kepada Kemenhut
sebagai kompensasi atas kawasan hutan lindung yang dipinjam, juga menyusun
rencana kerja penggunaan kawasan hutan lain lima tahunan maupun tahunan, dan
membayar dana jaminan reklamasi, serta membiayai reboisasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;">Selain itu, semestinya harus ada s</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">angsi yang diberikan
kepada pemegang izin yaitu apabila pemegang izin tidak memenuhi perjanjian maka
akan dikenakan sangsi admistrasi berupa pencabutan izin pinjam pakai apabila
dalam satu tahun tidak memenuhi kewajibannya, tidak menggunakan kawasan pinjam
pakai sesuai dengan izin yang diberikan, meninggalkan kawasan hutan sebelum
masa izinnya berakhir, memindahtangankan sebagian atau seluruhnya kawasan hutan
yang dipakai kepada pihak lain</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-10148408607144405082013-04-17T20:26:00.003-07:002013-04-22T00:15:14.821-07:00Penyebab Deforestasi Hutan<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Indonesia merupakan Negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang
sangat tinggi yang ditandai dengan dengan ekosistem, jenis dalam ekosistem, dan
plasma nutfah (genetik) yang berada dalam setiap jenisnya. Jumlah ekosistem
yang ada di Indonesia diperkirakan sekitar 47 tipe ekosistem yang menyimpan
pesona kehidupan flora dan fauna dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal
inilah yang membuat Indonesia mendapatkan julukan sebagai salah satu Negara <i>mega-biodiversity</i>.
Keanekaragaman hayati tersebut memberikan manfaat serba guna, dan mempunyai
manfaat yang vital dan strategis sebagai modal dasar pembangunan nasional,
serta merupakan paru-paru dunia yang dibutuhkan masa kini maupun masa akan
datang</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAPPENAS mencatat bahwa Keanekaragaman hayati sampai dengan tahun 2010
tercatat 38.000 jenis tumbuhan termasuk 27.500 tumbuhan berbunga, sekitar 12 %
mamalia (515 spesies), 1531 spesies burung (keempat terbanyak), 270 spesies
amphibi (kelima terbanyak), 600 spesies reptilia (ketiga terbanyak) 1600
spesies kupu-kupu (terbanyak). Disamping itu Indonesia mempunyai tumbuhan palma
sebanyak 477 spesies (47% endemik) dan ± 3.000 spesies tumbuhan penghasil bahan
berkhasiat obat serta ditemukan sekitar 350 spesies dari family <i>Dipterocarpaceae.</i>
Selain itu, indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki hutan yang
sangat luas yaitu 187,8 juta ha dengan 3,02 juta ha merupakan hutan mangrove
atau 19% dari luas hutan mangrove dunia melebihi Australia (10%) dan Brazil
(7%) (FAO, 2007). <i> </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun, sungguh sangat disayangkan kekaguman terhadap ilustrasi kekayaan
keanekaragaman hayati yang dimiliki tidak selalu membuahkan hasil yang positif,
karena sampai saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
tingkat keterancaman lingkungan yang paling tinggi, sehingga keberadaan
keanekaragaman tersebut mendapat ancaman degradasi atau ancaman kepunahan yang
sangat serius akibat dari kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ancaman
Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)</span></b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ancaman
kepunahan keanekaragaman hayati memang disadari sebagai sesuatu hal yang wajar
karena faktor perubahan alam yang antara lain perubahan iklim global, akan
tetapi derajat kepunahan yang melesat bukanlah sesuatu hal yang dianggap wajar.
Penyebab utama kepunahan tumbuhan dan satwa diantaranya disebabkan oleh
kehilangan, kerusakan, serta terfragmentasinya habitat tempat hidup,
pemanfaatan secara berlebihan dan perburuan serta perdagangan illegal.
Hilangnya dan rusaknya habitat satwa disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia
yang tidak ramah lingkungan diantaranya konversi hutan alam untuk perkebunan,
hutan tanaman industri, tuntutan pembangunan pembalakan liar (Illegal logging),
kebakaran hutan dan konversi hutan menjadi areal
pertambangan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Beberapa
fakta yang terjadi terhadap kondisi hutan indonesia dalam beberapa dekade dari
tahun 1990-2011. Kemenhut (2012) mencatat laju deforestasi pada
tahun 1990-1996 mencapai 1,87 juta ha, kemudian terjadi peningkatan
pada tahun 1996-2000 menjadi 3,51 juta ha, menjelang tahun 2000-2003 laju
deforestasi pun menurun hingga mencapai 1,08 juta ha, kemudian semakin menurun
pada tahun 2003-2006 mencapai 1,17 juta ha, tahun 2006-2009 mencapai 0,83 juta
ha, dan pada tahun 2009-2011 laju deforestasi mencapai 0,45 juta ha. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan
semakin menyusutnya luasan hutan, secara bersamaan menjadi ancaman terhadap
keberadaan habitat satwa dan tumbuhan yang dilindungi. Kondisi tersebut juga
menjadi konflik yang menstimulir antara manusia/komunitas yang tinggal didaerah
home range satwa dengan satwa endemik. Beberapa contoh kasus yang terjadi di
Taman Nasional Tesso Nilo di Riau dan Taman Nasional Way Kambas konflik antara
masyarakat dengan sekelompok gajah liar yang memasuki areal perkebunan masyarakat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyebab
Kerusakan Hutan</span></b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyebab
utama yang paling mendasar dalam kehilangan hutan antara lain :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebijakan pembangunan yang
mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang mengabaikan keseimbangan ekosistem dan
keengganan menggunakan ukuran-ukuran integritas ekosistem. Kebijakan yang
ditetapkan biasanya cenderung eksploitatif dan mendorong pemanfaatan yang
kurang bertanggung jawab karena pelaku bisnis tidak dituntut untuk melakukan
pengelolaan sumberdaya menurut kaidah kelestarian usaha jangka panjang</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembangunan yang terjadi hanya
mengutamakan pemilik modal dan memarjinalisasi masyarakat miskin,masyarakat
adat dan lokal atau <i>indigenous people</i> sebagai pemangku kepentingan
keberlanjutan ekosistem dan sumberdaya alam. Masyarakat yang termarjinalkan
tidak memiliki pilihan lain kecuali ikut melakukan eksploitasi sesuai dengan
keinginan perusahaan penguasa sumberdaya alam, atau menjadi pelaku illegal
dalam pemanfaatan hutan di wilayah-wilayah konsesi yang sudah diberikan kepada
pemilik modal besar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Eksploitasi sumberdaya alam
secara berlebihan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Korupsi dan keseluruhan tata
kelola sumberdaya alam yang buruk terkait berbagai isu konservasi dan
preservasi hutan, alokasi dan distribusi akses terhadap sumberdaya, terlebih
dipicu dengan praktek <i>bad governance</i> yang memberi peluang kepada
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi alam. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lemahnya kebijakan peraturan
perundangan-perundangan pengelolaan dan konservasi Sumberdaya alam karena
selama ini konsep pengelolaan yang diterapkan masih bersifat sektoral dalam hal
ini setiap sektor hanya memikirkan bidang tugas dan kepentingannya tanpa
melihat dan memperhatikan adanya peluang untuk membangun koordinasi untuk
melakukan pengelolaan yang efektif dan efisien serta berkelanjutan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kenaikan jumlah penduduk
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kerusakan hutan, karena
kebutuhan akan lahan semakin meningkat demi memenuhi kebutuhannya
hidupnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dampak
Kerusakan Hutan</span></b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dampak
yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan antara lain :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan iklim : efek yang
ditimbulkan akibat dari kenaikan suhu bumi 1-3<sup>0</sup>C mengakibatkan
banyak spesies flora maupun fauna yang tidak mampu beradaptasi terhadap kondisi
tersebut, sehingga menyebabkan kematian pada akhirnya banyak terjadi kehilangan
keanekaragaman. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hilangnya habitat bagi satwa liar
: penyusutan ekosistem yang secara dramatis akibat dari perluasan areal
pertanian atau perubahan fungsi kawasan hutan menjadi perkebunan
diperkirakan 5-10% spesies akan hilang punah sehingga dapat diprediksi dalam 30
tahun mendatang akan banyak spesies yang punah terutaman spesies endemik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut
akan diuraikan beberapa spesies yang rentan terhadap kepunahan akibat hilangnya
habitat antara lain: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Spesies pada ujung rantai makanan
seperti karnivora besar (misalnya macan). Karnivora besar biasanya memerlukan
territorial yang luas untuk mendapatkan mangsa yang cukup. Oleh karena populasi
manusia yang terus merambah areal hutan dank arena habitatnya terus
menyusut maka jumlah karnivora yang ditampung pun akan terus mengalami
penurunan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Spesies lokal endemik atau
spesies denga distribus yang terbatas (hanya ditemukan pada suatu area geografi
tertentu). Spesies </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Spesies Migratori. Spesies yang
memerlukan habitat yang sesuai untuk mencari makan dan beristrahat pada lokasi
yang terbentang luas sehingga sangat rentan terhadap kehilangan habitat tempat
peristrahatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Spesies dengan siklus hidup yang
sangat kompeks. Bila siklus hidup memerlukan beberapa elemen yang berbeda pada
waktu yang spesifik, maka spesies ini rentan bila ada gangguan pada salah satu
elemen dlam siklus hidupnya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fragmentasi habitat : fragmentasi
habitat dapat mengganggu hubungan ekologis yang penting sehingga menyebabkan
kepunahan sekunder, kehilangan home range, terciptanya populasi yang lebih
kecil dan terisolasi. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terhadap masyarakat : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemahaman
Konsep Keanekaraman hayati</span></b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaragaman
hayati (biodiversity) dapat diartikan dari berbagai aspek antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kenakeragaman hayati adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan keanekaan bentuk kehidupan di bumi,
interaksi antara berbagai mahluk hidup serta antara mereka dengan lingkugannya </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaragaman hayati mencakup
semua bentuk kehidupan di muka bumi, mulai dari mahluk sederhana seperti jamur,
dan bakteri hingga mahluk yang mampu berpikir seperti manusia </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaragaman hayati merujuk
pada aspek keseluruhan dari system penopang kehidupan, yaitu mencakup aspek
sosial, ekonomi dan lingkungan serta aspek system pengetahuan dan etika dan
kaitan diantara berbagai aspek ini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaan sistem pengetahuan dan
kebudayaan masyarakat juga terkait erat dengan keanekaragaman hayati</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaragaman hayati terdapat tiga kategori diantaranya adalah sebagai
berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l4 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keragaman genetik merupakan
keanekaan individu didalam suatu spesies. Keanekaan ini disebabkan oleh
perbedaan genetis antar individu. </span><span style="font-size: 11.5pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keanekaragaman
genetik terjadi di dalam dan diantara populasi-populasi spesies serta di antara
spesies-spesies </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keragaman spesies adalah
keanekaan spesies organism yang menempati suatu ekosistem. Sehingga,
keanekaragaman spesies </span><span style="font-size: 11.5pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">merujuk pada keragaman
spesies-spesies yang hidup</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.5pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Keragaman ekosistem : berkaitan dengan habitat,
komunitas biotik dan proses-proses ekologi serta keanekaragaman yang ada dalam
ekosistem-ekosistem</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-6363444314871257102013-04-12T00:28:00.001-07:002013-04-12T00:28:34.132-07:00Peta Administrasi Kecamatan Bantaeng<a href="http://www.4shared.com/account/home.jsp#dir=mAaX6-SJ">Dapat di download di sini</a> peta terkait peta Tematik Kecamata BantaengAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-74956763599960420642013-04-12T00:13:00.004-07:002013-04-12T00:13:46.067-07:00Kumpulan Buku KehutananApabila anda ingin menemukan buku-buku bacaan tentang kehutanan dapat <a href="http://www.4shared.com/office/_bvyihH9/Buku__Antosephalus_cadamba_eko.html">di Download di sini</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5438769110112474419.post-86682707472565054392013-04-11T23:31:00.001-07:002013-04-12T00:09:58.817-07:00FRAGMENTASI HABITAT DI ZONA MUSIM SEDANG (HABITAT FRAGMENTATION IN THE TEMPERATE ZONE)<a href="http://www.4shared.com/office/_bvyihH9/Buku__Antosephalus_cadamba_eko.html">Download di sini</a><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Pendahuluan
</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi habitat adalah peristiwa yang menyebabkan
habitat yang luas dan bekelanjutan diperkecil atau dibagi menjadi dua atau
lebih fragmen <span style="color: black;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Wilcove <i>et al</i>. 1986; Shafer 1990 <i>dalam
</i>Primack <i>et al</i>. 1998), atau fragmentasi habitat didefenisikan sebagai
pemecahan habitat organisme menjadi fragment-fragment (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">patches</i>) habitat yang membuat organisme mengalami kesulitan
melakukan pergerakan dari habitat yang satu kehabitat yang lain.</span> Secara
sederhana konsep fragmentasi habitat diturunkan mirip dengan model biogeografi
pulau (MacArthur & Wilson, 1967; Soule dan Wilcox, 1980; Burgess
dan Sharpe, 1981), teori ini menunjukan bahwa jumlah spesies disebuah
pulau merupakan keseimbangan atau kesetimbangan dimana jumlah spesies meningkat
dengan meningkatnya ukuran pulau (Haila, 2002). Fragmentasi menjadi hal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang sangat penting untuk menjadi perhatian
karena berpengaruh pada kekayaan spesies, dinamika populasi dan keanekaragaman
secara keseluruhan (Morrison et al., 1992). </span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Lebih lanjut Forman dan Gordon (1986) menyatakan bahwa
fragmentasi habitat adalah proses dinamis yang menghasilkan perubahan pola
habitat pada lansekap berdasarkan waktu. Istilah fragmentasi secara umum
digunakan untuk menggambarkan perubahan blok luas vegetasi menjadi blok yang
lebih kecil akibat kegiatan penebangan atau aktivitas lainnya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi memiliki 3 (tiga) komponen yang dikenal
diantaranya adalah (1) kehilangan menyeluruh dari habitat pada lansekap
(kehilangan habitat) (2) pengurangan pada ukuran blok dari habitat yang diikuti
dengan pembagian dan pembersihan (pengurangan habitat) (3) meningkatnya isolasi
habitat untuk penggunaan lahan baru yang diokupasi pada lingkungan yang
terganggu atau terpisahnya fragmen-fragmen habitat yang terdistribusi pada
daerah-daerah yang tersisa (pengaruh akibat dari kegiatan imigrasi sehingga
menyebabkan terjadinya penyebaran). </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Efek dari terjadinya fragmentasi yang penting adalah
turun naiknya intesitas cahaya, suhu, kelembaban, dan kecepatan angin secara
drastis (Kapos, 1989). Oleh karena itu, spesies dan tumbuhan biasanya
beradaptasi untuk suhu, kelembaban, intesitas cahaya tertentu sehingga dengan
perubahan tersebut akan memusanahkan banyak spesies dari fragmen-fragmen hutan.
Dengan demikian maka, fragmentasi habitat dapat mengancam keberadaan spesies
dengan cara : 1) memperkecil potensi suatu spesies untuk menyebar dan
kolonisasi, 2) pengurangan daerah jelajah hewan asli, 3) kondisi lingkugan
dapat berubah dan menjadi lebih umum terjadi, 4) memperbesar kerentanan fragmen
akan invasi spesies eksotik dan spesies hewan dan tumbuhan pengganggu (Patton,
1994). <span class="hps"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Dampak
Fragmentasi Terhadap Spesies</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama ini menyebabkan
terjadinya fragmentasi yang sangat besar, sehingga berdampak pada kehidupan
spesies satwa liar. Pada saat kegiatan fragementasi, banyak fauna lenyap
diantaranya adalah Singa Gunung (pada abad ke-20 walaupun sebagian dari daerah
Florida bertahan), termasuk Serigala (pada abad ke-19), Rusa (abad ke-19),
Merpati (abad ke-20) dan Burung Gading Pelatuk Berparuh (abad 20), dan banyak
fauna lainnya yang mengalami fragmentasi diantaranya adalah dari kelompok
insect, amphibi, dan burung. Hal ini merupakan salah satu gambaran empiris dari
dampak fragmentasi terhadap spesies.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi habitat juga dapat mengancam keberadaan
spesies dengan berbagai cara diantaranya adalah fragmentasi dapat memperkecil
potensi suatu spesies untuk menyebar dan kolonisasi. Banyak spesies burung,
mamalia dan serangga pada daerah pedalam hutan tidak akan dapat menyeberangi
daerah terbuka oleh karena adanya bahaya dimakan pemangsa atau predator,
walaupun daerah terbuka tersebut tidak begitu luas, akibatnya spesies yang
tidak dapat berkolonisasi lagi di daerah asalnya setelah populasi awalnya
hilang (Lovejoy et al. 1980 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dalam </i>Primack
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al.</i> 1998). Primack <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al.</i> (1998) melanjutkan bahwa
penurunan kemampuan penyebaran hewan yang diakibatkan oleh fragmentasi habitat
dapat mempengaruhi pula kemampuan penyebaran tumbuhan yang bergantung padanya.
Hal ini berlaku bagi tumbuh-tumbuhan yang menghasikan buah berdaging (yang
menjadi makanan hewan) dan tumbuh-tumbuhan yang bijinya dapat melekat pada
hewan tertentu. Dengan demikian, fragementasi habitat yang terisolasi tidak
akan dikolonisasi oleh spesies asli yang sebenarnya tumbuh di daerah tersebut.
Jika pada fragmen spesies punah melalui proses populasi dan suksesi, spesies
baru tidak akan mengkolonisasi daerah ini oleh karena adanya penghalang
penyebaran, dan akhirnya jumlah spesies pada fragmen habitat tersebut akan
mengalami penurunan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Selain itu, Wilcove (1987) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dalam </i>Morrison <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al </i>(1992),
mengemukakan ada empat cara fragmentasi dapat menyebabkan kepunahan lokal : 1)
spesies mulai keluar dari kantong habitat yang terlindungi, 2) kantong habitat
gagal menyediakan habitat, karena pengurangan luas atau hilangnya heterogenitas
internal, 3) fragmentasi menciptakan populasi yang lebih kecil dan terisolasi
yang memiliki rasio lebih besar terhadap bencana, variabilitas demografik,
kemunduran genetik atau disfungsi sosial, dan 4) fragmentasi dapat mengganggu
hubungan ekologis yang penting, sehingga dapat menimbulkan sebab sekunder
kepunahan dari hilangnya spesies kunci.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Menurut Kupfer <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et
al</i> (2004), ada beberapa cara fragmentasi hutan yang mempengaruhi
keankeragaman hayati, yaitu 1) home range, 2) pengaruh isolasi habitat, 3)
kehilangan heterogenitas habitat, 4) pengaruh habitat berbagai fragmentasi, 5) edge
effect (efek tepi) dan 6) kepunahan sekunder.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Mekanisme Perluasan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Pembahasan sebelumnya telah
mengambil suatu pendekatan dari kotak hitam untuk fragmentasi. Pada bagian ini
pembahasan akan fokus pada mekanisme proksimat kepunahan, termasuk home range,
kehilangan heterogenitas habitat, efek fragementasi habitat disekitar, efek
tepi dan sekunder kepunahan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Home Range (Daerah Jelajah)</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Home range merupakan salah satu unsur yang paling utama
untuk setiap spesies baik itu spesies mamalia, insect, maupun burung. Menurut<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Primack <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al.</i> (1998) yang berbahaya oleh adanya fragmentasi habitat adalah
pengurangan daerah jelajah dari hewan asli atau yang biasa dikenal dengan home
range. Kebanyakan spesies hewan, baik sebagai individu atau kelompok sosial,
harus memiliki daerah jelalajah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Hewan-hewan ini harus dapat berjalan dari sumber makanan
yang satu kesumber makanan yang lain atau yang kadang-kadang tersedia
berdasarkan musimnya seperti buah, biji, rumput, genangan air dll. Suatu sumber
makanan mungkin saja dibutuhkan hanya beberapa minggu atau bahkan sekali pertahunnya.
Jika habitat terfragmentasi maka, spesies yang berada didalam satu fragmen
tidak dapat berjalan kefragmen lain yang awalnya merupakan daerah jelajahnya.
Spesies yang merasakan kehilangan home range adalah hewan besar atau mamalia
besar, karena pada umumnya hewan besar membutuhkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>daerah jelajah berkisar antara 6,5 – 7,6 km<sup>2</sup>
hutan untuk habitatnya (Tanner, 1942) salah satu contoh misalnya pagar dapat
menghalangi migrasi ilmiah yang dilakukan oleh hewan pemakan rumput seperti <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bison</b> di Amerika atau <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Wildebeest</b> di Afrika. Selin itu, Singa
Gunung Jantan Amerika serikat bagian Barat membutuhkan daerah jelajah sekitar
lebih dari 400 km<sup>2</sup> (Seiden-sticher dkk,. 1973), <span class="hps">p</span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ara</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">Goshawk</span> <span class="hps">Eropa</span>
<span class="hps">memiliki </span></span><span class="hps"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">membutuhkan habitat </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">sekitar</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">30-50</span> <span class="hps">km<sup>2</sup></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">
(Cramp and Simmons, 1979),<span class="hps"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span>sehingga memaksa hewan-hewan untuk mengeksploitasi daerah yang
sebenarnya tidak sesuai sehingga menyebabkan mereka kelaparan dan mengakibatkan
pula penurunan kualitas daerah tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Pengaruh
isolasi habitat</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi habitat dapat mempercepat
pengecilan atau pemusnahan populasi dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cara membagi populasi yang tersebar luas menjadi dua atau lebih sub
populasi dalam daerah-daerah yang luasnya terbatas.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Populasi yang lebih kecil ini menjadi lebih
rentan terhadap tekanan silang dalam (<i>inbreeding</i> <i>depression</i>), <i>genetic
drift</i>, dan masalah-masalah lain yang terkait dengan populasi yang berukuran
kecil.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Suatu habitat yang luas dapat
mendukung suatu populasi yang besar, tetapi jika sudah terbagi dalam fragmen
mungkin saja tidak ada satu fragmen pun mendukung sub populasi yang cukup untuk
bertahan (Primack, 1993). </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Beberapa studi yang dilakukan di beberapa
pulau sebagai lokasi pengamatan, baik di kawasan <i>temperate</i> maupun tropis
menunjukkan hasil yang sama yaitu bila penurunan luas pulau berkisar 1 hingga
25 km<sup>2</sup>, seperti penurunan luas cagar alam dan suaka margastawa, maka
laju kepunahan jenis-jenis burung dalam kurun waktu 100 tahun dapat mencapai 10%-50%,
selain itu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penelitian Willis (1979) <i>dalam</i>
Wilson (1993), di kawasan hutan brazil dengan luas areal 0,2 hingga 14 km<sup>2</sup>
yang terisolasi oleh lahan pertanian, menunjukkan laju kepunahan burung
berkisar 14% sampai 64% dalam kurun waktu 100 tahun. Bentuk kegiatan lain yang
menyebabkan pemusnahan populasi adalah </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">kegiatan perburuan yang dilakukan
di daerah Amerika Serikat bagian timur menyebabkan kehilangan atau punahnya
beberapa satwa liar diantaranya adalah beruang coklat, babi hutan dan serigala.<span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Menurut Harris (1984); Wilcove, <i>et al</i>.
(1986); Saunders (1991) aktivitas manusia menyebabkan terganggunya status dan
distribusi populasi serta habitat satwa liar dalam dua hal yaitu (1)
pengurangan total area dari habitat alami dan jumlah populasi sebagai akibat
kegiatan pembangunan dan (2) habitat alami dan kisaran distribusi spesies yang
sensitif mengalami fragmentasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke dalam
potongan-potongan areal yang disebut<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>“pulau”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Konsekuensi dari
terbentuknya “pulau-pulau” habitat, menyebabkan kualitas habitat bagi spesies
bervariasi secara spasial dan kebanyakan spesies yang terdistribusi dalam
sistem metapopulasi dari populasi lokal yang terhubung oleh penyebaran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketahanan metapopulasi sangat tergantung pada
efisiensi penyebaran individual spesies dari satu <i>patch</i> ke <i>patch</i>
lain (Meffe <i>et al</i>, 1994).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian maka, semakin nyata bahwa bukti
fragmentasi habitat merugikan bagi banyak spesies dan dapat mempercepat
kepunahan keanekaragaman hayati regional dan global. Harris, (1984) telah
memberikan pembenaran empiris perlunya mengelola lanskap secara menyeluruh,
tidak hanya mengelola komponen-komponennya secara parsial. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Kehilangan Heterogenitas Habitat </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Salah satu konsekuensi umum dari fragmentasi habitat
adalah hilangnya heterogenitas. Ada beberapa hamparan hutan atau padang rumput
yang seharusnya ditempati oleh habitat yang heterogenitas karena terjadi
pengurangan home range sehingga terjadi diskriminisai yang menyebabkan satwa
lain punah. Jika dalam suatu area didominasi oleh satu jenis maka akan
mempengaruhi jenis yang lainnya. Salah satu contoh, apabila dalam suatu area di
dominasi oleh jenis vegetasi tertentu maka kemampuan vegetasi tersebut dalam
berkompetitor sangat tinggi sehingga menyebabkan kerentatan terhadap gangguan
dari luar pun akan semakin tinggi. Kejadian yang dialami oleh burung penyanyi
yang hidup dan bersarang disekitar sungai Louisiana Timur Amerika Utara, dimana
burung tersebut mencari makanan di sekitar sungai <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang bergerak dengan cepat untuk mencari
makanan ketika vegetasi disekitar sungai terbuka burung tersebut jarang lagi
ditemui di daerah sekitar sungai dimana dia mencari makanan. (Champman 1907,
Robbins 1980 ). </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Persyaratan habitat untuk burung penyanyi adalah pada
wilayah yang paling jauh. Burung penyanyi tetap dapat memainkan peran utama
terhadap fragementasi. Lynch and Whigham (1984) </span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">mempelajari</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">komunitas burung</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">vegetasi</span> <span class="hps">dari 270</span> <span class="hps">woodlots</span>
<span class="hps">di Maryland</span></span><span class="hps"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">.
Mereka menemukan bahwa karakteristik struktural atau floristic vegetasi sangat
mempengaruhi kelimpahan masing-masing spesies burung lokal dan karakteristik vegetasi
akan bervariasi tergantung dengan ukuran hutan. </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hasil</span></span><span class="shorttext"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">kualitatif serupa</span></span><span class="shorttext"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">tercatat</span></span><span class="hps"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">
oleh </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Bond (1957). Dalam artian bahwa, semakin tinggi tingkat
heterogenitas vegetasi hutan maka tingkat keanekaragaman burung pun akan
semakin tinggi. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Ketika spesies memerlukan dua atau lebih tipe habitat
maka, fragmentasi tidak memungkinkan untuk bergerak diantara dua habitat
tersebut. Karr (1982a) mengemukakan bahwa telah dibuktikan kepunahan burung
tanah barro Pulau Colorado Panama. Dalam zona iklim sedang masalah ini akan
menimpa berbagai jenis organisme. Sejumlah amphibi memiliki dua kehidupan yaitu
didarat dan perairan, kehidupan amphibi ini menetap dan hidup didarat sebagai
habitatnya selama tiga tahun, dan akhirnya harus kembali ke air untuk
berkembang biak.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Kehilangan heterogenitas habitat di pandang sebagai
hilanganya habitat (habitat loss) sebagai akibat dari fragmentasi tetapi
fragmentasi dapat disertai dengan hilangnya habitat (berkurangnya jumlah)
seiring dengan pemecahan atau pembagian fragment habitat besar menjadi
fragment-fragment kecil lebih dan terisolasi (Hunter, 1997; Haila, 1999;
Franklin et al., 2002; Fahrig, 2003). <span style="color: black;">Menurut
Franklin <i>et al</i>. (2002) dan Fahrig (2003), fragmentasi bekerja dalam
empat cara, yaitu: (1) habitat hilang tanpa fragmentasi, (2) pengaruh kombinasi
hilangnya habitat dan pemecahan habitat menjadi <i>patches</i> lebih kecil, (3)
pemecahan habitat menjadi <i>patches</i> lebih kecil tanpa kehilangan habitat,
dan (4) hilangnya habitat dan pemecahan habitat menjadi <i>patches</i> lebih
kecil serta penurunan kualitas habitat.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Pengaruh habitat berbagai
fragmentasi </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Contoh kasus dalam
sebuah pulau besar adalah laut menjadi salah satu penghalang bagi setiap
spesies untuk melintas, kondisi tersebut memiliki potensi yang sangat riskan
karena hanya hewan-hewan kuat yang mampu melintas sedangkan yang tidak mampu
melintas sangat berpotensi untuk mati dan menjadi mangsa bagi hewan pemangsa
atau hewan karnivora. Dalam kasus lain sebuah fragmen laut digantikan oleh
tempat tinggal manusia atau lahan pertanian yang menjadi penghalang. Populasi
hewan akan berbahaya dalam membangun populasinya karena adanya faktor tersebut.
Contoh yang baik dalam penelitian ini adalah masalah yang datang dari burung
bernyanyi hewan dinegara bagian timur ini hewan ini awalnya bersatu karena
terjadinya fragementasi sehingga menyebabkan burung ini berpisah.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Populasi burung
penyanyi telah mengalami penurunan sejak akhir tahun </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">1940-an
(Robbins, 1979; Whitcomb et al., 1981; Wilcove, 1985a), sejumlah faktor telah
memberikan kontribusi terhadap penurunan ini, salah satu tingkat yang paling
tinggi adalah hewan pemangsa sarang (Wilcove, 1985b)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan paratisitme burung kepala coklat <span style="color: black; mso-themecolor: text1;">(Mayfield, 1977; Brittingham and
temple, 1983). Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah predator sarang telah
meningkat sebagai akibat dari kegiatan manusia yang merubah bentang lahan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Aktivitas para predator sarang burung, seperti burung biru jay, rakun,
tupai abu-abu terjadi akibat kerapatan hutan yang tinggi mengalami penurunan
sehingga hewan yang hidupnya dihutan mulai memilih habitat yang dipinggiran
kota yang berdekatan dengan masyarakat (Flyger, 1970; Fretwell, 1972; Hoffman
and Gottschang, 1977). Sebelum kedatangan pemukim Eropa kehidupan Cowbird
sebagian besar memilih berada pada areal padang rumput, dimana ada mamalia
penggembala mereka mengikuti mamalia penggembalaan tersebut kemudian memakan
serangga yang berkicau, dengan adanya gangguan dari hutan gugur bagian timur
dan penggembalaan ternak, cowbird menyebar keseluruh bagian timur Amerika dan
Kanada (Mayfiled, 1977). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Tanpa kegiatan pelestarian tidak ada habitat yang kebal terhadap
aktifitas manusia, sehingga aktifivitas manusia dalam melakukan pengelolaan
satwa liar dikhawatirkan akan berdampak terhadap ekologi pengembangan di luar
kawasan lindung. To quote Janzen (1983) “No Park is an island” (taman bukan
merupakan suatu pulau)</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Efek tepi (Edges effect)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengelolaan
satwa liar telah lama dilakukan pada tepi hutan dan ini sangat dipuji kebaikannya
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">(Dasmann,
1964, 1971; Yoakum and Dasmann, 1969; Burger 1973) seperti diulas oleh para
penulis tradisional diwaktu lalu. Tentu saja hewan buruan seperti rusa berekor
putih sangat cocok untuk hidup di tepi akan tetapi habitat tepi hutan
memberikan dampak negatif terhadap anggota flora dan fauna yang lain (hubell
and Forest, Chapter 10; Lovejoy et al., Chapter 12; Janzen Chapter 13).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Efek tepi diipercayai oleh Ranney
et all. (1981) bahwa benih inti dalam suatu kawasan hutan jika didominasi oleh
spesies benih tepi pada akhirnya akan mengubah kompisisi dari spesies inti tersebut
karena tanaman yang didominasi oleh spesies tepi akan berubah dari toleran
menjadi intoleran, sehingga Raney <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et ell.
</i>Mengatakan bahwa cadangan hutan yang kecil mungkin tidak akan teratur dalam
mempertahankan populasi tanaman interior hutan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Untuk tujuan
manajemen adalah penting diketahui bagaimana pengaruh efek tepi yang dirasakan.
Studi yang dilakukan oleh Ranney (1977) dan Wales (1972) menunjukan bahwa
perubahan vegetasi utama akan memperpanjang sekitar 10 – 30 m kedalam hutan,
namun untuk menempatkan sarang buatan perlu dibuatkan berbagai jarak pada tepi.
Wilcove (1985a) menunjukan bahwa peningkatan tepi terkait dalam predasi dapat
memperpanjang 300 – 600 m di dalam hutan. Seharusnya tidak mengejutkan efek
tepi hutan pada fauna akan melebihi efek bunga. Sebagai contoh burung gagak,
cowbirds tidak toleran terhadap bagian hutan, demikian pula dengan mamalia
seperti rakun, musang dan tupai sambil berkosentrasi pada kegiatan mereka di
tepi hutan mereka juga akan sering untuk masuk ke tengah hutan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">(Whitaker,
1980)<span style="color: black;">.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi
habitat secara dramatis akan menambah luas daerah tepi, karena lingkungan mikro
daerah tepi berbeda dengan lingkungan makro dibagian tengah hutan. Beberapa
efek tepi yang penting adalah naik turunnya intensitas cahaya, suhu, kelembaban
dan kecepatan angin secara drastis (Kapos, 1989, Beirregaard <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al. </i>1992 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dalam </i>Primack <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al. </i>1998).
Efek tepi ini terasa nyata sampai sejauh 500 m kedalam hutan (Laurance, 1991 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dalam </i>Primack <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et al. </i>1998). Oleh karena, spesies tumbuhan dan hewan biasanya
teradaptasi untuk suhu, kelembaban, dan intesitas cahaya tertentu, perubahan
tersebut akan memusnahkan banyak spesies dari fragmen-fragmen hutan. Spesies
tumbuhan liar yang toleran pada naungan didaerah beriklim sedang, spesies
pepohonan yang muncul belakangan pada suksesi didaerah tropik dan hewan-hewan
yang sensitif pada kelembaban seperti amfibi biasanya dapat dengan cepat
termusnahkan oleh fragmentasi habitat dan akirnya menyebabkan perubahan
komposisi spesies dari suatu komunitas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Jika hutan telah
terfragmentasi, pertambahan kecepatan angin, rendahnya kelembaban dan tingginya
suhu pada daerah tepi akan menyebabkan daerah itu lebih mudah mengalami
kebakaran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebakaran hutan dapat
menyebar ke fragmentasi habitat dari tanah pertanian di dekatnya yang dibakar
secara teratur.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Misalnya kegiatan pertanian
yang melakukan perladangan berpindah dengan melakukan pembakaran untuk membuka
lahan baru (Gomez-Pompa dan Kaus 1992 <i>dalam</i> Primack 1993).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penyebab dari bencana alam ini adalah
gabungan dari praktek-praktek pertanian dan tebang pilih, serta kegiatan
manusia lainnya (Leighton dan Wirawan 1986 <i>dalam</i> Primack <i>et al.</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1998).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi
habitat memperbesar kerentanan fragmen akan invasi spesies eksotik dan spesies
hewan dan tumbuhan pengganggu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Daerah
tepi hutan merupakan lingkungan yang terganggu sehingga spesies pengganggu
dapat dengan mudah berkembang dan menyebar ke bagian dalam fragmen hutan (Paton
1994 <i>dalam</i> Primack, 1993).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di
Amerika Serikat, hewan-hewan omnivora seperti Raccoons, Sigung, dan blue jays<i>
</i>dapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertambah jumlahnya di tepi
fragmen.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hewan-hewan ini dapat
memperoleh makanan baik dari habitat yang terganggu maupun dari daerah yang
tidak terganggu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemangsa yang agresif
ini akan memakan telur dan anak-anak burung hutan sehingga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencegah keberhasilan reproduksi dari banyak
spesies burung yang berada beberapa ratus meter dari daerah tepi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Burung parasit yang hidup di lapangan terbuka
dan tepi hutan mempergunakan habitat tepi sebagai basis untuk menginvasi bagian
dalam fragmen hutan. Disini, anak-anak mereka menghancurkan telur dan
mengganggu kehidupan anak-anak burung penyanyi.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Gabungan dari fragmentasi habitat, kenaikan pemangsa selama masa kecil
dan perusakan hutan tropik menyebabkan penurunan yang drastis pada spesies
burung migran di Amerika Utara, seperti red-eyed vireo, eastern wood pewee, dan
hooded warbler (Terborgh 1989 <i>dalam</i> Primack <i>et al</i>. 1998), walapun
belum ada kata sepakat mengenai penyebab sebenarnya serta seberapa jauh mereka
menyebar (James <i>et al</i>. sedang naik cetak <i>dalam</i> Primack dkk,
1998).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Primack (1993)
melanjutkan bahwa fragmentasi habitat juga menyebabkan spesies liar menjadi
dekat dengan tumbuhan dan hewan peliharaan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Penyakit spesies peliharaan ini akan dengan mudah menular ke spesies
lain yang tidak mempunyai imunitas tinggi terhadap penyakit tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keadaan yang sebaliknya dapat terjadi, yaitu
penyakit menular dari spesies liar ke spesies peliharaan bahkan juga ke
manusia. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Sekunder Kepunahan </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fragmentasi
sering menggangu banyak interaksi ekologi penting dari suatu komunitas,
termasuk hubungan predator dengan pemangsa, tanaman penyerbuk dan tanaman
parasit dan mutualisme </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">(Gilbert, 1980; Theborgh and Winter, 1980).
Gangguan interaksi tersebut dapat menyebabkan kepunahan tambahan, sehingga
kadang-kadang disebut sebagai “sekunder kepunahan”. Biasanya sekunder kepunahan
berhubungan dengan kerusakan hutan tropis yang kompleks tetapi tentu masalah
ini tidak dikenal dalam zona iklim sedang. Sebagai contoh, woodlots kecil di negara
bagian timur akan bersatu atau saling mendukung jika ada pemangsa besar seperti
elang besar atau burung hantu atau populasi lain yang bisa diatur seperti
spesies omnivora, rakun, oppssum, tupai dan blue jays (Matthiae and stearns,
1981; Wnitcomb et al., 1981).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Omnivora
ini, pada gilirannya akan memangsa telur burung penyayi hutan sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya, tingkat predasi bersarang sangat kecil, sehingga ini mungkin
merupakan salah satu alasan mengapa burung penyanyi populasinya menurun
(Terbogh, 1974).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sebuah contoh yang</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">lebih rumit</span> <span class="hps">melibatkan</span>
<span class="hps">kepunahan</span> <span class="hps">kupu-kupu biru</span> <span class="hps">besar</span> <span class="hps">di Inggris</span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">(Thomas,
1976; Ratcliffe, 1979). Kupu-kupu ini memiliki kisah hidup yang luar biasa
dimana dalam mengembangkan diri sebagai larva harus mengembangkan diri dalam
sarang semut merah </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Myrmica sabuleti</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">,
selain itu pada tahun pertengahan 1950-an populasi tertekan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Peneliti menyadari bahwa banyak
data fragmentasi yang telah dikumpulkan, dan sekunder kepunahan ini merupakan
bukti yang umum terjadi dimasyarakat, sehingga pencegahan tersebut memerlukan
studi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">synecological</i> yang melibatkan
spesies terancam, dengan demikian untuk mengatasi berbagai hal tersebut perlu
dibuat sebuah konsep tentang manajamen fragmentasi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 200%;">Manajemen Fragmentasi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Fragmentasi hutan saat ini
tidak bisa dipungkiri sudah sangat menghawatirkan karena akibat semakin luasnya
sendi-sendi kehidupan manusia, meningkatnya frekuensi dan intensitas bajir,
tanah longsor serta kekeringan tetapi juga kelestarian keanekaragaman hayati
yang merupakan penyangga kehidupan manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Ketika hutan alam digantikan
oleh hutan tanaman, mungkin saja masih dapat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berfungsi sebagai habitat satwa liar meskipun kualitasnya sudah pasti
menurun bagi satwa spesies hutan alam dan spesialis interior hutan. Perkebunan
atau pertanian tanaman keras mungkin akan sebagai koridor penghubung dua
habitat yang terfragmentasi, tetapi pertanian dan sawah akan menjadi penghalang
penjelajahan satwa, khususnya mamalia meskipun bisa saja ditembus pada tempat
dan waktu tertentu. Pemukiman dan jalan raya yang ramai dengan lalu lalang
kendaraan mungkin tidak dapat dilewati sama sekali oleh satwa liar untuk
menyeberang kekantong habitat sekitarnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Pentingnya keutuhan dan
kesinambungan habitat bagi konservasi satwa liar, maka para pengambil keputusan
harus mempertimbangkan dampak dari fragmentasi hutan yang mungkin tidak tampak
dalam jangka pendek tetapi memberikan pengaruh jangka panjang, sehingga
kegiatan pembangunan yang melibatkan kawasan hutan harus benar-benar
mempertimbangkan aspek ekologi dalam skala lansekap dengan memperhatikan
kekompakan dan kesinambungan habitat. Dengan perkataan lain jika kegiatan
pembangunan mengakibatkan pemecahan habitat besar menjadi habitat yang lebih
kecil, maka harus dibuat koridor yang menjadi penghubung habitat-habitat kecil
kehabitat asal (sebelum terjadi pemecahan). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Koridor penghubung antar
fragmen hutan dapat berbentuk vegetasi di sempadan sungai dan sempadan pantai,
vegetasi hutan tanaman, vegetasi perkebunan dan tanaman keras lainnya, untuk
koridor satwa kecil menyeberangi jalan dapat berupa gorong-gorong atau jembatan
penyeberangan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga terlihat alami. Koridor
dapat merupakan lahan milik Negara, lahan miliki swasta (seperti perkebunan)
dan lahan milik rakyat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Apabila koridor tidak
mungkin dibuat, maka agar terjadi pertukaran genetik antara populasi yang
terisolasi dapat dilakukan dengn translokasi, dimana satwa yang akan
dipertukarkan ditangkap untuk kemudian dipindahkan kelokasi tujuan. Namun,
untuk satwa yang bersifat teritorial, hal ini akan menimbulkan masalah karena
penghuni lama bisa melakukan penolakan, sehingga perkelahian yang menyebabkan
kematian atau salah satu individu yang kalah akan keluar kelahan pertanian atau
kampung terdekat dan menjadi gangguan bagi manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Translokasi bagi satwa yang
bersifat teritorial sangat dimungkinkan jika individu-individu satwa dari
populasi yang telah melewati daya dukung dipindahkan kelokasi habitat yang
tidak berpenghuni spesies yang sama, hal ini tentunya setelah dilakukan studi
kelayakan habitat dan daya dukung habitat. Untuk habitat kecil, yang memiliki
daya dukung rendah terhadap populasi yang ada dan memiliki interior kecil serta
memiliki pengaruh tepi (edge effect) yang besar, maka dibuat zona perluasan
habitat atau zona penyangga disekitarnya. Zona perluasan habitat dapat merupakan
kawasan hutan Negara atau lahan milik rakyat yang dibeli. Prinsipnya zona
perluasan habitat ini atau zoa penyangga ini dapat berfungsi menjadi penyangga
agar satwa didalam fragmen hutan tidak keluar kekebun atau perkampugan
disekitar dan zona tersebut dapat menambah luas ruang habitat dan memperkaya
keanekaragaman habitat serta meningkatkan kualitas habitat bagi satwa liar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Mengingat hutan memiliki
peranan yang paling besar dalam proses terjadinya fragmentasi salah satunya
adalah berperan sebagai tempat habitat alternatif atau penyagga habitat satwa
liar maka upaya yang harus dilakukan adalah menjaga hutan tetap lestari dan
tetap memperhatikan ekologi, jika akan melakukan penebangan pada hutan alam
harus dilakukan pengaturan rotasi karena jangan sampai akan terjadi fragmentasi
secara temporal serta menurunkan kualitas dan kuantitas satwa liar.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03185051395701153003noreply@blogger.com1